laporan overhead

    LAPORAN OVERHEAD

Biaya overhead ini berkaitan erat dengan fixed cost dan variable cos, selain cost lain seperti biaya langsung dan biaya tidak langsung. Pengeluaran overhead ini adalah semua cost di laporan laba rugi kecuali untuk tenaga langsung, material langsung, dan pengeluaran langsung. Pengeluaran overhead ini termasuk biaya akunting periklanan, depresiasi, asuransi, bunga, pajak, telepon, dst. Berikut contoh dari laporan overhead pabrik :

Rumus :

Total cawu 1	=SUM(B5:B17)
Total cawu 2	=SUM(C5:C17)
Total cawu 3	=SUM(D5:D17)
Total cawu 4	=SUM(E5:E17)
Total persediaan material tidak langsung	=SUM(B5:E5)
Total biaya buruh tidak langsung	=SUM(B6:E6)
Total benefit untuk karyawan	=SUM(B7:E7)
Total peralatan	=SUM(B8:E8)
Total tool	=SUM(B9:E9)
Total pajak properti	=SUM(B10:E10)
Total asuransi	=SUM(B11:E11)
Total sewa pabrik	=SUM(B12:E12)
Total reparasi dan maintenance	=SUM(B13:E13)
Total perencanaan jig dan fixture	=SUM(B14:E14)
Total lainnya	=SUM(B15:E15)
Total akhir	=SUM(B16:E16)
% dari total	Contoh pada persediaan material tidak langsung =F5/$F$18 Contoh pada biaya buruh tidak langsung =F6/$F$18
Total akhir	=SUM(B18:E18)
Total  % dari total	=F18/$F$18

Ketika tampilannya belum dalam format persen, karena itu klik kanan dan klik menu format cells. Klik pada number > percentage dan set nilai decimal sebanyak dua untuk presenrase. Alhasil presentase dari semua jenis overhead akan terlihat di kolom “% dari total”
contoh pada laporan overhead di atas menampilkan overhead selama 16 bulan atau empat kali caturwulanan

caranya :
1. buat title dari tabel overhead ini "biaya overhead pabrik". beri tahun dan buat tujuh kolom dari biaya overhead ini.
2. masukan biaya overhead untuk tiap jenis biaya yang sudah dimasukan untuk cawu 1 kemudian buat formula untuk menjumlah biaya overhead dengan menggunakan rumus diatas.

3. dimana untuk total yang keseluruhan diberi tanda $ yang meunjukan bahwa referensi ke sel tersebut absolut sehingga kalau formula disalin referensinya tetap kesitu.