LAPORAN
UTANG
Utang piutang haruslah dicatat
dengan baik agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam usaha. Berikut ini
contoh laporan utang :
Rumus :
Total
(perencanaan utang yang diterima)
|
=SUM(F6:F15)
|
Total (persen
% dari total)
|
=SUM(G6:G15)
|
Total (kepada
siapa berhutang)
|
=SUM(J6:J8)
|
Kalau
hutang perusahaan banyak (hingga ratusan misalnya), anda tentu ingin agar bisa
menentukan utang mana yang harus dilunasi dulu. Untuk itu masukkan filter dengan klik pada data
> filter kalau sudah akan
muncul filter akibat penekanan menu data
> filter anda bisa menentukan
baris mana saja dari daftar utang yang ditampilkan dengan menggunakan filter.
Misalnya yang interest kurang dari 10% dapat diset memakai custom auto filter
maka hanya interest yang kurang dari 10% yang ditampilkan lainnya masih terlihat.
Anda juga dapat membuat filter menggunakan 2 syarat, misalnya yang interest
lebih dari 8% dan bukan 9% seperti terlihat di costum auto filter, maka data
yang ditampilkan sesuai dengan yang difilter saja.
caranya :
1. buat judul dari laporan tersebut kemudian buat deskripsi utang. tanggal utang, tipe utang dan jumlah utang 2. buatlah dafar kemana saja penggunaan uang dari utang kemudian tentukan alokasi untang untuk setiap pos persediaan tersebut lalu hitung total seperti rumus diatas
3. kerjakan (total) % dari total menggunakan rumus diatas kemudian membuat tabel untuk mencatat daftar utang untuk memudahkan pekerjaan maka masukan filter dengan cara tertera diatas
1. buat judul dari laporan tersebut kemudian buat deskripsi utang. tanggal utang, tipe utang dan jumlah utang 2. buatlah dafar kemana saja penggunaan uang dari utang kemudian tentukan alokasi untang untuk setiap pos persediaan tersebut lalu hitung total seperti rumus diatas
3. kerjakan (total) % dari total menggunakan rumus diatas kemudian membuat tabel untuk mencatat daftar utang untuk memudahkan pekerjaan maka masukan filter dengan cara tertera diatas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar